Selasa, 01 Januari 2008

PENINGKATAN KANDUNGAN CARRAGEENAN ALGA LAUT Eucheuma alvarezii DENGAN PENAMBAHAN N (NaNO3)

Summary
Carrageenan dimanfaatkan karena beberapa sifatnya yang penting, yakni: sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), bahan pengental, pembentuk gel, pengemulsi, dan lain-lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Menghitung dan menganalisis pengaruh penambahan unsur N, khususnya dalam bentuk senyawa NaNO3 terhadap prosentase kandungan carrageenan pada alga laut jenis Eucheuma alvarezii; 2) Mengetahui konsentrasi bahan N (NaNO3) yang tepat untuk mendapatkan kandungan carrageenan yang tinggi; 3) Mengetahui terjadi tidaknya fenomena “Neish Effect” melalui penambahan N pada Eucheuma alvarezii.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Likupang II Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara untuk proses budidayanya, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Kimia Bahan Hayati Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat, untuk proses ekstraksi carrageenannya. Dalam penelitian ini menggunakan alga laut atau dalam bahasa populernya disebut rumput laut jenis Eucheuma alvarezii yang diperoleh dari petani alga laut di Likupang. Alga laut tersebut dipelihara dalam wadah pembibitan berukuran 70 liter sebanyak 12 buah yang dibantu oleh aerator untuk pergerakan air sehingga zat hara/nutrient tersebar merata. Lama pemeliharaan dua bulan dengan berat awal bibit 100 gr tiap wadah percobaan. Pemberian nutrient anorganik N(NaNO3) dilakukan seminggu sekali setelah 2 minggu prakondisi/aklimatiasasi bibit alga laut. Perlakuan dilaksanakan pada variasi dosis N, yaitu 0 (tanpa pemberian NaNO3), 10µM NaNO3, 20 µM NaNO3, dan 40 µM NaNO3, diulang sebanyak 3 kali dan dilaksanakan berdasarkan criteria Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode analisis carrageenan adalah metode yang menggunakan larutan alkali.
Dari hasil perhitungan analisis carrageenan diperoleh bahwa perlakuan B dengan penambahan konsentrasi N sebanyak 10 mM menghasilkan kandungan carrageenan yang lebih tinggi yaitu 51.67 ± 8.71 % Berat Kering (BK), diikuti oleh perlakuan C dengan penambahan N sebanyak 20 mM (37.67 ± 4.30 % BK), perlakuan A yang tanpa penambahan N (36.67 ± 1.47 % BK) dan perlakuan D sebanyak 40 mM (36 ± 4.97 % BK).
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Kandungan carrageenan dapat dipengaruhi oleh konsentrasi N, dimana semakin banyak konsentrasi N yang diberikan maka kandungan carrageenan semakin rendah.
2) Penambahan N yang baik pada penelitian ini untuk meningkatkan kandungan carrageenan pada Eucheuma alvarezii adalah 10 mM (dosis optimal).
3) Konsentrasi N yang lebih besar akan menghasilkan kandungan carrageenan yang rendah. Dengan demikian fenomena Neish Effect juga terlihat pada Eucheuma alvarezii.

Saran
1) Dibutuhkan penerapan teknik pengelolaan alga laut di alam yang baik dan berkelanjutan.
2) Perlu dilakukan ujicoba lanjut dengan menggunakan konsentrasi nutrien yang berbeda.
3) Dibutuhkan kajian lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan alga laut, terutama penyebab dan pengobatan penyakit ice-ice .

Tidak ada komentar: